
Oke. Jadi, bagaimana bisa muncul keadaan seperti di judul itu adalah karena saya mencari saringan yang paling oke, disusul dengan melihat saringan kerucut di social media. Kemudian saya jajan dari alieexpress, tapi barangnya tidak sampai-sampai. Akhirnya, jajan maning dari shopee dan tokopedia terus tidak lama, saringan pesanan saya datang, dong. Saya pesimis hilang di jalan karena jajanan saya lainnya sudah berdatangan tapi saringan ini lama sekali tidak datang. Tobat. Saringan saya pun jadi beraneka ragam ukuran.
Baiklah. Jadi apakah definisi saringan yang ok menurut saya? Tepatnya, saringan yang saya sreg.
- Cekungannya dalam.
- Lubang-lubangnya cukup halus.
- Bukan dari bahan plastik.
Nah, mari kita bahas satu persatu.
- Cekungan dalam.
Mengapa saya mencari saringan yang seperti ini? Karena kalo cekungannya tidak dalam:- tepungnya cenderung keluar-keluar dari saringan karena volume tampungannya kecil. Ya bisa nuang dikit-dikit, sih, tapi kok jadi lama kegiatan menyaringnya.
- ketika diayak, nah, giliran saya pakai ayakan yang volumenya lebih besar, itu terlalu besar buat mulut baskomnya. Jadi, ya, ketika menyaring, jatuh gitu tepungnya di meja.
Jadi, saya mencari saringan yang dalam, supaya tepung langsung ‘masuk’ ke dalam baskom dengan efisien. Jadi, ketimbang saringan yang lebar, saya suka saringan yang dalam. Volumenya mungkin sama tetapi bentuknya, saya lebih suka yang cekung dalam. Kalaupun saya mengayak di kertas, itu juga lebih terkontrol. Tepungnya terarah, tidak mabur kemana-mana.
- Lubang-lubangnya cukup halus adalah alasan saya supaya bisa menyaring almond powder untuk membuat macaron. Alhasil, malah kadang kelamaan menyaringnya dan kadang minyaknya malah keluar. Duh. Jadi, akhirnya saya kembali ke saringan lama saya yang agak ceper, deh. Kehalusan lubangnya pas.
- Bahan bukan dari plastik. Ini jelas ya? Lebih awet kalo saya sih. Terus membersihkanya bisa maksimal. Entah kenapa kalo bahan plastik itu, terus masih ada kotoran menempel saja di badan saringannya.
Saya ada sih, satu saringan berbadan plastik. Ukurannya kecil (mungkin malah masuk mini kali ya?), itu masih saya pake untuk menaburkan coklat bubuk. Lumayan sih, setengah mati menaburkannya, karena coklatnya keluar tipis-tipis. Haha. Tidak selesai-selesai menaburkannya. Memang jaringnya halus banget lubangnya. Mungkin cocoknya buat saringan teh. Haha.
Nah, lalu untuk apa akhirnya saringan-saringan bagus yang saya beli? Yang bentuknya kerucut dan ukuran jaringnya lebih kecil/halus?
- Untuk menyaring adonan yang ‘semi’ cairan. Misalnya: adonan cream cheese.
- Untuk mengayak coklat bubuk untuk taburan.
- Untuk mengayak gula halus.
- untuk mengayak tepung terigu (tidak ada almond powder).
- Khusus ayakan atau saringan bentuk kerucut ini enaknya adalah, dia agak dalem gitu terus karena mengerucutnya, jadi pas awal menuang carian, itu semacam langsung auto terarah ke bagian runcingnya itu. Jadi, cairan tidak membuat saringan cepat penuh dan bisa beleber keluar dari tepiannya. Mungkin untuk keperluan ini, tidak harus saringan kerucut sih, tapi bisa juga saringan 1/2 lingkaran tapi lebih dalam cekungannya.
Sebenarnya masih mau mencari saringan lagi yang ok buat almond powder tetapi ya sudahlah, ya? Ini banyak bener saringan. Udah mulai ribet menyimpannya tetapi untuk saya jual apalagi kasih ke orang, ga juga sih :P. Susah dapetinnya dan pasti diperlukannya.
Saya kadang tertarik membeli saringan yang bentuknya seperti loyang kue tapi, kok, rasanya, kebutuhan saya belum ada ke situ. Saringannya tidak begitu serba guna untuk saya.terus lebih susah mengendalikan jatuhnya tepung, harus diayak di atas kertas ketimbang di baskom.
Ada juga saringan kekinian yang tinggal ditekan-tekan gagangnya lalu ada semacam ‘roda’ pengocoknya di dalam. Ini ok sih tapi kalau pas apes dapat yang jelek, good-bye money aja deh. Haha. Cuma satu yang kadang saya agak kurang sreg sama saringan ini, kalo buat saringan gula halus. Gula halus yang tebal suka tersangkut di roda pengocoknya itu sehingga menghambat dia muter2. Selain itu, kalo pakai saringan biasa, kita bisa bantu pake tangan untuk menggerus gula halus yang tersangkut. Kalau pake saringan kekinian itu, saya tidak berani soalnya, jaringnya seperti halus banget, seperti ringkih atau bagaimana ya bilangnya? Saya kuatir, kalau saya tekan, malah robek atau bolong.
Jadi, ayakan apakah yang terbaik?
Ya yang nyaman sesuai kita nyamannya seperti apa menggunakannya. Tidak ada teori khusus. Soalnya, ada orang yang cuek pake saringan apa saja ya ok aja. Ada orang yang saya lihat selalu pake saringan kekinian itu. Ada yang pakai saringan yang seperti loyang kue bulat. Padahal nanti lain waktu, dia pakai saringan ya yang umum2 aja, yang ada gagangnya.
Jadi kenyamanan itu penting.
Kedua, ya, kebutuhan. Kita butuh sehalus apa jaringnya? Jangan sampai kita pake saringan mie yang jaringnya besar-besar buat saring tepung. Hehe. Itu saya ada juga (Astagaaaa…).
Ada saringan/ayakan yang saya amati bentuknya bagus. Ayakan Hello Kitty-nya chefmade. Hahahahaha. Terlepas Hello Kitty-nya yang unyu banget, bentuk ayakannya itu lho, cekungnya cantek sekali. Manggil-manggil buat dijajan. Tapi berhubung saya bokek karena jajan lainnya, jadi ya, tidak dulu, deh. Lagipula, ini ayakan segambreng di rumah segala ukuran sudah cukup membuat saya tepok jidat.
Tips jajan saringan tidak ada ada yang spesial kecuali:
jajanlah di toko lokal atau online lokal saja. Pedih jajan dari alie express gitu. Datangnya lama. Memang sih, harganya masih okelah. Kadang tidak terlalu mahal dibanding di sini tetapi akhirnya, resiko barang tidak datang-datang; resiko hilang. Masih sepadan beli di tokopedia atau shopee. Mahal dikit tapi seminggu sampai, tidak pake degdegan kebangetan. Saya beruntung banget, jajanan saya di alie beda ukuran dengan yang di tokopeda/shopee itu. Haduh, itu beneran bisa dobel-dobel kalo ukurannya sama, deh.
Happy Shopping, ya, friends!
*Maaf, komen saya matikan karena suka banyak spam. Semoga tulisan ini membantu meskipun tidak ada tanya jawabnya. (^_^).
